Metode pembuatan anggaran dilakukan dengan cara metode tradisional atau yang biasa disebut dengan item line budget. Namun kini sudah ada yang lebih modern yakni, sistem penyusunan anggaran berbasis kinerja. Penyusunan anggaran dengan sistem tersebut tidak berdasar pada analisa setiap kegiatan yang harus disambungkan dengan tujuan tertentu.

Info Bimtek Sistem Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja

Penyusunan anggaran itu hanya menitikberatkan pada segala kebutuhan mengenai pengeluaran, dan pertanggungjawabannya pun tidak diperiksa kembali dengan teliti sehingga dana yang dikeluarkan tidak diketahui keefektifannya. Tolak ukur keberhasilan dari penyusunan anggaran tersebut hanya dilihat dari keseimbangan antara anggaran pendapatan dan juga belanja.

Tetapi jika laporan dari anggaran itu ternyata defisit maka penyusunan anggaran sudah dianggap gagal. Seiring dengan berkembangnya waktu, muncullah sistematika baru pada penyusunan anggaran sebagai bentuk baru dari anggaran yang sumbernya berhubungan dengan hasil dari suatu pelayanan.

Sistematika Anggaran Kinerja

Sistem anggaran berbasis kinerja tersebut hanya fokus kepada efisiensi penyelenggaraan di dalam suatu aktivitas. Perbandingan antara hasil output dan input itulah yang menjadi efisiensi dalam sistematika anggaran tersebut. Jika hasil output lebih besar dari dengan input atau hasil output sama dengan input yang hasilnya sedikit, maka hal itu bisa disebut dengan efisien.

Anggaran tersebut tidak hanya berdasar pada pembelanjaannya saja, seperti yang sering terjadi pada anggaran dengan metode tradisional tetapi juga berdasar pada suatu tujuan tertentu dengan pelaksanaan yang didukung dan disusun oleh anggaran biaya yang cukup. Tentu saja penggunaan biaya tersebut harus terbilang efektif serta efisien.

Pengertian Sistem Anggaran Yang Berbasis Kinerja

Pengertian dari sistem penyusunan anggaran berbasis kinerja adalah sistem yang sedang berkembang pesat dan banyak digunakan di negara-negara maju, untuk mengganti sistem anggaran yang lama sistem item and budgeting.

Tujuan dari sistem yang baru ini adalah untuk meningkatkan efisiensi serta efektifitas dari pengeluaran publik, dengan menghubungkan pendanaan organisasi sektor publik dengan  pencapaian hasil dari dengan sistematika anggaran kinerja.

Sistem penyusunan anggaran dengan cara yang baru ini juga memiliki tujuan lainnya yaitu untuk menjelaskan dan memperlihatkan secara detail, mengapa dana harus dikeluarkan. Tujuan itu merupakan cara untuk mengalokasikan sumber daya dalam mencapai sasarannya, dengan dasar tujuan dari program dan hasil yang sudah terukur dengan baik.

Sistem anggaran ini dibedakan dengan metode tradisional atau cara lama, karena sistem ini akan fokus kepada setiap hasil dari segala pengeluaran dan bukan jumlah uang yang sudah dikeluarkan. Kesimpulannya adalah anggaran yang berbasis kinerja itu adalah suatu pendekatan secara sistematis dalam menyusun anggaran yang mengaitkan pengeluaran organisasi sektor publik dengan kinerja.

Kaitan biaya dengan output organisasi adalah bagian yang integral dalam suatu berkas atau dokumen. Sistematika kinerja ini memasukkan ukuran kinerja ke dalam sebuah anggaran, hal itu akan mempermudah pantauan terhadap berbagai program agar dapat dilihat dengan detail bagaimana progress pemerintah dalam mencapai outcome yang sudah dijanjikan.

Jadwal Diklat Sistem Penyusunan Dana Berbasis Kinerja

Jika anda menginginkan materi lain mengenai keuangan dengan jadwal yang sama, maka anda bisa mengunjungi halaman “Bimtek Keuangan“.

Mungkin hanya itu yang bisa kami sampaikan mengenai Bimtek Sistem Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja, untuk pertanyaan mengenai jadwal, materi dan pendaftarannya silahkan hubungi kami.